Berita Trending Harian – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) optimis meraih dana segar Rp1 triliun dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Seri SBR013. Obligasi ini merupakan seri ke-13 dari SBN Ritel yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).
Target Penerbitan dan Jadwal SBR013
BNI ditunjuk sebagai salah satu agen mitra distribusi (APD) dalam penerbitan SBR013. Periode penawaran SBR013 akan berlangsung mulai tanggal 14 Juni 2024 hingga 27 Juni 2024. BNI menargetkan dapat menjual SBR013 senilai Rp1 triliun.
Keunggulan Berinvestasi di SBR013
Aman dan Terjamin: SBR013 dijamin oleh pemerintah dan termasuk dalam portofolio wajib minimum (PWM) bank.
Potensi Keuntungan Menarik: SBR013 menawarkan tingkat kupon yang menarik dan kompetitif dengan instrumen investasi lain.
Pajak Rendah: Pajak atas kupon SBR013 hanya 15%.
Fleksibel: Investor dapat memilih tenor 2 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
Mudah Dibeli: SBR013 dapat dibeli secara online melalui aplikasi BNI Mobile Banking dan e-banking BNI, serta melalui agen penjual efek reksa dana (APERD) yang telah ditunjuk oleh BNI.
Cara Berinvestasi di SBR013
Bagi investor yang ingin berinvestasi di SBR013, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Buka rekening efek di BNI atau APERD yang telah ditunjuk.
Download dan install aplikasi BNI Mobile Banking atau e-banking BNI.
Pilih menu “Investasi” dan pilih “SBN Ritel”.
Pilih seri SBR013 dan masukkan jumlah dana yang ingin diinvestasikan.
Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan transaksi.
BNI Siap Membantu Investor
Informasi dan edukasi tentang SBR013.
Bantuan dalam pembukaan rekening efek.
Panduan dalam proses pembelian SBR013.
Layanan after-sales yang prima.
SBR013: Peluang Investasi Menarik di Masa Depan
SBR013 merupakan peluang investasi yang menarik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan yang stabil dan aman. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, SBR013 diharapkan dapat menjadi instrumen investasi pilihan bagi masyarakat Indonesia.